Cara Efektif Bersihkan Gulma di Piringan Sawit
Dalam dunia perkebunan, khususnya kelapa sawit, gulma selalu menjadi masalah yang tidak ada habisnya. Tumbuhan yang kehadirannya tidak dikehendaki ini pasalnya kerap menguras biaya (tertinggi kedua setelah pemupukan) dan juga dapat menghambat kegiatan operasional seperti pemeliharaan dan pemanenan kelapa sawit.
Selain
membutuhkan tenaga, biaya, dan waktu yang terus menerus untuk mengendalikannya,
keberadaan gulma di piringan (circle)
kelapa sawit juga menyebabkan kesulitan dalam penghitungan buah jatuh
(brondolan) sebelum panen untuk menentukan kriteria panen.
Selanjutnya
pada saat panen, brondolan yang tersembunyi di antara gulma di piringan sulit
untuk dikumpulkan sehingga membutuhkan tenaga kerja lebih atau akan terbuang
percuma, bahkan dapat tumbuh menjadi gulma.
Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, Mohan Babu Rajaram Boppana (Country Head Malaysia and Indonesia Crop
Science Division Bayer) dalam acara diskusi media
yang diadakan oleh PT Bayer Indonesia
di Le Meridien, Jakarta, mengatakan,
BecAno adalah salah satu pengendali gulma di kebun kelapa sawit yang memberikan
fleksibilitas dalam penggunaan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi
operasional kebun.
Terobosan
herbisida berkemampuan pre-emerge Bayer
Crop Science ini dapat diaplikasikan sebelum biji-biji gulma berkecambah atau
baru muncul di permukaan tanah. Jadi area piringan kelapa sawit dapat bebas
dari gulma selama 8-9 bulan setelah aplikasi, atau lebih efisien dibandingkan
produk herbisida lainnya yang hanya bisa bertahan 3-4 bulan saja.
Dengan
pengunaan dosis yang rendah melalui formulasi soluble concentrate (SC), kandungan bahan aktif
Indaziflam dalam herbisida ini dapat mengendalikan gulma berdaun lebar seperti Ageratum conyyzoides, Borreria repens,
Commelina benghalensis, Syndrella nodifloran
dan gulma berdaun sempit Digitaria
ciliaris, teki Cyperus kyllingia.
Kukuh Ambar
Waluyo, Head of Marketing &
Development PT Bayer Indonesia menambahkan,“ dosis pemakaian BecAno ini juga sangat rendah, yaitu antara
100-150 ml/ha. Manfaat paling utama, ia bisa mengurangi pemakaian tenaga kerja
untuk membersihkan gulma pada piringan, karena herbisida yang konvensional
sekarang ini hanya bisa melindungi piringan dari gulma berkisar 3-4 bulan.
“Tapi kalau
dengan BecAno ia bisa tahan 8-9 bulan atau 2 kali lipat sehingga bisa
mengurangi penggunaan herbisida, penggunaan kimia, bisa juga mengurangi
penggunaan untuk tenaga kerja semprot,“ katanya
Mengenai
harga, memang diakui BecAno mempunyai harga yang relatif sedikit lebih tinggi
dibandingkan produk herbisida lainnya. Namun dengan harga dan durasi yang
seperti itu dirasa akan sangat worthed
bagi petani. Kukuh juga mengatakan bahwa bahan aktif baru ini merupakan mode of action baru yang mungkin
sekarang satu-satunya herbisida di kelapa sawit yang bisa bertahan sampai 8-9
bulan tanpa penyemprotan. >>Hanny Bie Rizki<<
Comments
Post a Comment